Cari Blog Ini

Minggu, 06 Januari 2019

MENYIMPULKAN ISI PANTUN


Pantun karya nenek moyang
Pantun 1
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Pantun 2
Baik bergalas baik tidak
Buli-buli bertali benang
Baik berbalas baik tidak
Asal budi sama dikenang
Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri
Pantun 4
Akar keladi melilit selasih
Selasih tumbuh dihujung taman
Kalungan budi junjungan kasih
Mesra kenangan sepanjang zaman

Pantun masa kini
Pantun 5
Pergi kelaut membawa jala
Jala ditebar sambil mengingat
Meski hidup banyak kendala
Haruslah kita slalu semangat
Pantun 6
Enak rasanya bubur yang hangat
Enak dimakan bersama kerupuk
Hidup memang harus semangat
Janganlah mudah kita terpuruk
Pantun 7
Kota sampit di kalimantan
Kota makassar di sulawesi
Teruslah berusaha jadi teladan
Raihlah cita raih prestasi
Pantun 8
Penghasil batik di yogyakarta
Kalaulah brebes penghasil beras
Berusaha terus mengejar cita
Sambil berdoa dan kerja keras
 Sumber : buku bahasa indonesia-study dan pengayaan smp kelas 7 (kurikulum 2013) edisi revisi 2016
Kategori
Pantun karya nenek moyang
Pantun masa kini
Makna kata sulit
Tabiat : perbuatan yang selalu dilakukan; kelakuan; tingkah laku
Riuh : sangat ramai (tentang suara); hiruk-pikuk; gaduh
Bergalas (galas) : tongkat yang ditaruh di bahu untuk menyandang (membawa) barang-barang; pikulan
Buli-buli : wadah sejenis guci yang terbuat dari tanah liat, bentuknya bundar, tanpa leher, berkaki rendah, dan bagian atasnya diberi lubang; botol kecil; guci kecil
Rantau : daerah (negeri) di luar daerah (negeri) sendiri atau daerah (negeri) di luar kampung halaman; negeri asing
Keladi : tumbuhan berumbi, daunnya lebar berbentuk hati, umbinya di beberapa daerah merupakan bahan makanan pokok; seratah; talas
Kalungan (bahasa malaysia) : karangan bunga
Junjungan : yang dimuliakan
Sumber : https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri
Terpuruk : terbenam; tenggelam
Sumber : https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri

Uraian Pantun dengan bahasa sendiri
Pantun 1
Tentang kebiasaan ayam yang berkokok ketika bertelur, mau banyak atau sedikit telurnya ayam akan tetap berkokok. Kita sebagai manusia jangan meniru kebiasaan ayam tersebut yaitu berbuat baik atau berprestasi sedikit saja ramai dan semua orang harus mengetahuinya.

Pantun 2
Kebaikan seseorang mau dibalas dengan kebaikan lagi atau tidak,paling tidak kita ingat kebaikan tersebut.

Pantun 3
Jika kita berada di kota lain atau diperantauan maka baik-baiklah di lingkungan sekitar.

Pantun 4
Jika kita sering berbuat baik,maka itu adalah harapan yang diinginkan dan akan selalu dikenang selamanya.
Pantun 5
Walaupun hidup banyak masalah,cobaan ataupun ujian, semangat adalah hal yang wajib tetap ada dalam diri kita. Semangat adalah energi yang dapat membuat kita melewati masalah itu semua.

Pantun 6
Hidup harus terus bersemangat dan jangan mudah putus asa. Selalu menghadapi masalah dengan penuh semangat

Pantun 7
Teruslah berusaha menjadi contoh yang baik serta gapai atau mewujudkan cita-cita kita.

Pantun 8
Berusaha mewujudkan cita-cita tapi jangan lupa untuk berdoa pada Tuhan yang Maha Esa.

Nasehat dan ajakan
Pantun 1
Jangan memamerkan kebaikan atau prestasi

Pantun 2
Ingatlah kebaikan orang lain

Pantun 3
Bersikaplah baik di perantauan

Pantun 4
Berbuatlah baik maka akan dikenang selamanya
Pantun 5
Walaupun banyak masalah tetap semangat.

Pantun 6
Jangan mudah menyerah dengan keadaan.

Pantun 7
Selalu berusaha menjadi orang baik dan terus berusaha mewujudkan cita-cita

Pantun 8
Mewujudkan cita-cita juga perlu dibarengi dengan doa dan kerja keras
Perbandingan nilai dan tindakan baik
Banyak mengungkapkan nilai-nilai moral dalamkehidupan
Banyak mengungkapkan motivasi untuk berbuat lebik baik lagi

Demikian pembahasan simpulan dari pantun dahulu atau karya nenek moyang dan pantun masa kini. Ada beberapa perbedaan yang mendasar dari kedua pantun beda generasi tersebut. Dari segi bahasa, penyampaian dan isi. Namun keduanya mempunyai daya tarik sendiri untuk bisa kita cermati bersama.

2 komentar:

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...