Cari Blog Ini

Jumat, 23 November 2018

CARA MENJADI PEMBINA UPACARA BENDERA DI SEKOLAHAN AGAR TIDAK TEGANG


Menjadi pembina upacara bendera adalah tugas yang terkadang membuat sebagian besar guru di sekolah menjadi tegang. Rasa tegang ini timbul karena harus menghadapi seluruh warga sekolah. Berikut  cara menjadi pembina upacara agar tidak grogi.
1.      Berlatih
Berlatih adalah cara mempersiapkan diri kita dalammenghadapi atau mengerjakan apapun. Menjadi pembina upacara juga kita perlu berlatih agar bisa menjalankan tugas dengan lancar tanpa ada kekeliruan. Mulai berlatih berjalan dari tepi lapangan ke tengah dan sebaliknya. Cara bicara juga perlu dilatih, dalam artian kita menyiapkan materi yang harus kita ungkapkan nanti pada saat jadi pembina upacara. Persiapan dan latihan yang cukup akan membuat kita tenang.
2.      Pemilihan materi
Materi adalah halpaling utama dalam menjadi pembina upacara bendera agar kita sukses. Pemilihan materi menentukan kita dapat membaca situasi atau hanya sekedar menjalankan kewajiabn saja sebagai pembina upacara. Contoh materi yang dapat dipilih adalah kegiatan apa yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Ulangan semester, peringatan hari besar, atau isu yang sedang berkembang secara nasional dan berhubungan dengan pendidikan. Carilah materi yang dapat menambah wawasan siswa karena ini adalah waktu bisa berbicara didepan siswa namun bukan materi pelajaran. Banyaknya materi yang sudah kita kuasai maka kita akan tenang dalam menyampaikannya.
3.      Bersikap tenang
Pikiran akan tidaktenang karena harus menjadi pusat perhatian di tengah lapangan. Cara menenangkan diri adalah dengan cara mendengarkan musik yang kita sukai. Selain itu, cara yang paling klasik dan ampuh adalah mengirup nafas dalam-dalam lalu hembuskan. Mengibaratkan kita seperti mnegajar di kelas juga akan mengurangi ketegangan.
4.      Fokus
Kalau sudah semua dilakukan maka yang terakhir adalah fokus. Mengapa fokus terakhir karena orang tegang fokusnya berkurang. Fokus adalah bagaimana kita berkonsentrasi dalam menjalankan apapunpekerjaan kita. Sikap fokus akan mengurangi kesalahan dalam melaksanakan menjadi pembina.

MEMBANDINGKAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN TEKS DESKRIPSI


Hal
Teks 1
Teks 2
Objek yang dibahas
Kucing secara umum
Kucing bernama piko
Penggunaan istilah
Nama ilmiah kucing felis silvestris catus atau feliscatus
Tidakmenggunakan istilah
Penggunaan kata ganti orang
Kucing merupakan hewan peliharaan rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Hanya kata “kita” dan itupun hanya satu kata. Kita meruapakan kata ganti jamak atau mewakili banyakorang yang membaca teks hasil observasi
Menggunakan kata ganti “ia”. Kata ganti ia meruapakn ganti ganti orang pertama yang merujuk pada si kucing. Kata ganti tersebut digunakan untuk menggambarkan kucing yang sedang dideskripsikan.
Penggunaan bahasa
Menggunakan kata-kata ilmiah dan istilah.
Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.
Pola penyajian
Menjelaskan kucing dari sudut pandang ilmiah. Pembahasan kucing secara umum.
Menggambarkan satu kucing samapai detail.

Demikian perbandingan antara teks hasil observasi dengan teks deskripsi. Jawaban di atas adalah jawaban alternatif, jika ada yang merasa jawaban lebih memuaskan silakan berbagi.

Rabu, 21 November 2018

GAGASAN UTAMA PADA TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Gagasan utama adalah ide pokok yang mendasari suatu paragraf. Gagasan utama bisa juga gabungan dari beberapa kalimat. Gagasan utama bersifat umum oleh karena itu kalimat lain pada paragraf tersebut sebagai kalimat penjelas. Letak gagasan utama ada di awal paragraf,di akhir paragraf dan awal dan akhir paragraf. Gagasan utama yang berada di awal paragraf disebut dengan paragraf deduktif. Gagasan utama yang terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Gagasan utama yang berada di seluruh paragraf disebut dengan paragraf campuran.
Cara mencari gagasan utama pada teks laporan hasil observasi
1.      Baca dan pahami paragraf dengan seksama
2.      Cari kalimat yang bersifat umum pada teks
3.      Cari kalimat penjelas atau yang menjelaskan kalimat umum
4.      Menentukan bagian-bagian teks observasi yang penting
5.      Merumuskan kalimat utama menjadi gagasan umum
 contoh paragraf
Susi: Kalau Nggak Makan Ikan Saya Tenggelamkan!
Hendra Kusuma - detikFinance
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan. Ajakan itu juga sebagai perayaan Hari Ikan Nasional. Susi mengatakan, ikan merupakan lauk pauk yang sehat jika dikonsumsi setiap hari. Dia pun berjanji akan menenggelamkan masyarakat yang tidak mengkonsumsi ikan. "Selamat hari ikan nasional, mari kita makan ikan banyak-banyak karena sehat, kalau nggak makan ikan, saya tenggelamkan," kata Susi di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018).
Selain mengajak makan ikan, Susi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah plastik ke laut. Belum lama ini, ada seekor ikan paus sperma berwarna hitam ditemukan mati di Pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Dalam perut paus itu, ada sampah. "KKP imbau kita tidak buang sampah sembarangan dan kita juga lakukan program-program dalam rangka pembersihan sampah n terus menerus sosialisasi ke masyarakat," jelas dia.

Kalimat utama : Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat lebih banyak mengkonsumsi ikan.
Mengapa kalimat tersebut yang menjadi kalimat utama, bukan berati kalimat yang berada pada awal paragraf menjadi kalimat utama, namun karena kalimat setelah kalimat tersebut sebagai kalimat penjelas.

Gagasan utama paragraf 1 : Menteri Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat banyak makan ikan.
Gagasan utama paragraf 2 : Menteri Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat jangan buang sampah plastik ke laut.
Mengapa kalimat tersebut yang terbentuk,karena diambil dari kata-kata penting dalam beberapa kalimat pada paragraf tersebut. Kalimat lain dari kata-kata penting yang sudah menjadi gagasan utama adalah sebagai kalimat penjelas.

MENYUNTING KALIMAT DALAM TEKS HASIL OBSERVASI

Menyunting kalimat berdasarkan klasifikasi
1.        Berdasarkan jenis kelamin maka manusia dibedakan menjadi 2 golongan.
2.        Manfaat daripada minyak kayu putih untuk kehidupan sangatlah banyak.
Perbaikan
1.        Berdasarkan jenis kelamin makamanusia dibedakan menjadi 2 golongan.
2.        Manfaat daripada minyak kayu putih untuk kehidupan sangatlah banyak.
Kata maka dihilangkan karena tidak membuat kalimat menjadi efektif. Kata makajuga menjadikan kalimat menjadi salah. Kata daripada tidak membuat kalimat menjadi benar, kata tersebut justru membuat kalimat menjadi rancu atau membingungkan.
Menyunting kalimat boros
1.        Manfaat yang terkandung dalam buah mangga dapat dikelompokkan menjadi dua.
2.        Buah mangga mengandung memiliki berbagai manfaat yang sangat besar
Perbaikan
1.        Manfaat yang terkandung dalambuah mangga dapat dikelompokkan menjadi dua.
2.        Buah mangga mengandung memiliki berbagai manfaat yang sangat besar.
Kata yang terkandung dalam sangat tidak tepat diletakkan ditengah kalimat, selain itu kata tersebut menjadikan kalimat menjadi boros kata. Kata tersebut sudah diwakili dengan kata manfaat buah. Kata mengandung juga merupakan pemborosan kata karena kata tersebut memiliki makna yang sama dengan memiliki.


KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...