Cari Blog Ini

Senin, 30 Juli 2018

PENGGUNAAN KALIMAT YANG MENGGUNAKAN CERAPAN PANCAINDRA




Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar dan dirasakan.

Seolah-olah kita melihat
Seolah mendengar
Seolah merasakan
Pantai panjang dengan pasir putih
Debur ombak pantai terdengar berirama
Udara sangat terasa segar
Air jernih dengan buih-buih kecil
Gemericik air jatuh dari atap
Dinginnya air menyapu wajahku saat cuci muka
Bukit hijau menjadi latar pantai
Kicau burung yang bertengger di antara dahan pohon di bukit
Sejuknya udara terasa ketika berteduh dibawah pohon
Ayah berkumis tebal dan hitam
Suara ayah terdengar berat dan menenangkan
hangatnya pelukkan ayah saat melepasku pergi ke Jakarta
Ibu mempunyai tipe wajah bulat
Senangnya mendengarkan ibu saat menyanyi di dapur sambil masak
Masakan ibu selalu enak dan gurih, apapun yang dia masak.

Manfaat pada kalimat tersebut adalah membuat kita menjadi bisa menggambarkan setiap apa yang dirasa, didengar, dan melihat. Kalimat menegaskan bahwa teks deskripsi juga tidak hanya apa yang dilihat saja.

Jumat, 27 Juli 2018

PERWAJAHAN PUISI ATAU TIPOGRAFI PUISI




Puisi selain mengutamakan unsur kalimat yang begitu mendalam artinya ada juga unsur yang tidak kalah pentingnya yaitu tipografi. Selain untuk menegaskan pesan yang akan disampaikan oleh penulis, tipografi juga sebagai salah satu bentuk karya seni. Tipografi bukan hal utama dari puisi namun perannya untuk menghidupkan puisi tidaklah dianggap enteng. Menurut kamus besar bahasa indonesia tipografi artinya seni percetaan. Artinya seni yang berhubungan dengan cetak atau bentuk suatu benda.
Contoh puisi dengan tipografi biasa
Padamu negriku

Kini kau sedang menjadi bahan perbincangan dunia
Karena persiapan untuk menyambut olah raga yang katanya pesta ASIA
Tapi apakah ibu pertiwi sudah bersolek untuk menyambutnya
Atau jadi bahan kampanye untuk pasang dada karena berjasa
Ada pula yang mengkritik habis-habisan untuk mendapat asa jadi penguasa
Padamu negeriku
Tetaplah menjadi negeri yang berdikari
Kita tunjukkan pada dunia bahwa siap menyambut dengan hati

Dari tipografi di atas terlihat masih seperti bentuk puisi pada umumnya. Belum ada perbedaan tata letak kalimat atau kata yang unik. Kesan yang ditimbulkan juga kurang menarik untuk ditampilkan, kalau hanya untuk dibaca sudah cukup baik. Bandingkan dengan contoh di bawah ini.

Hati-hati dengan hati



Perasaantimbul dari hati                                                                     
Ada sedih ada pula senang hati                                                         
Jangan sesaki hati dengan beban tinggi         
bahagia itu sederhana
tergantung kita menikmatinya
cukup dengan bersyukur kepada Nya
                                                                                  akan datang nikmat lagi tak disangka-sangkai





Menulis puisi seakan tak beraturan seperti itu menimbulkan kesi seni bentuk yang bagus. Kesan tersebut muncul kecita kita melihat perbedaan baris dan letak bait puisi tersebut. Dengan seperti itu puisi tidak terpaku pada isi atau arti kalimat yang mendalam namun juga bisa menambahkan bentuk atau tipografi yang menarik.

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...