Cari Blog Ini

Sabtu, 01 Desember 2018

MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Observasi adalah kegiatan mencari fakta yang ada dan melakukan penelitian di lapangan. Observasi adalah melakukan penelitian atau melihat secara langsung untuk menemukan fakta. Teks hasil observasi adalah bentuk teks yang mengumpulkan fakta-fakta tentang yang dilaporkan dan mengesampingkan hal yang tidak terkait dengan apa yang dibahas. Teks hasil observasi tidak banyak mencantumkan kata-kata yang bserifat subjektif atau menggunakan kata ganti orang. Teks hasil observasi banyak menungkapkan fakta dari hasil pengamatan bukan pendapat.

1.      Menentukan topik
Pertama yang dilakukan dalam menulis apapun pasti mengungkapkan atau menetukan topik. Topik adalah landasan utama yang ada pada suatu teks. Dengan adanya topik maka akan memudahkan menulis atau memudahkan arah kemana tulisan itu akan tertuju. Karena teks hasil observasi bersifat ilmiah dan faktual maka topik yang dipilih harus ada buku rujukannya. Ini menjadi ciri dari teks hasil observasi yang hanya mengungkapkan fakta yang dapat dipercaya.
Contoh topik adalah hutan bakau, museum, proses fotosintesis tumbuhan, dan lain sebagainya.

2.      Menyusun kerangka
Hal yang paling lumrah dilakukan adalah kerangka teks. Setiap kali kita menulis teks selain menentukan tema atau topik maka kerangka karangan adalah hal wajib dilakukan setelahnya. Kerangka akan tertulis jika kita terlebih dahulu menemukan kata kunci. Kata kunci akan berkembang menjadi kerangka karangan. Kata kuncu adalah kata awal yang akan dikembangkang.
Contoh : kata kunci “hutan bakau”,maka kerangka yanga dapat kita peroleh dari kata kunci tersebut adalah mengumkapkan definisi dari hutan bakau dan klasifikasi adari hutan bakau, deskripsi tentang hutan bakau dan ciri-ciri tumbuhan bakau, tempat perkembangbiakan tanaman bakau dan berapakah umurnya, terakhir kesimpulan.

3.      Menentukan informasi dan cara mencari informasi tersebut.
Kerangka karangan yang sudah tersusun atau sudah diketemukan, maka dilanjutkan mencai data pendukung. Data pendukung atau informasi akan mendukung fakta yang ada agar menjadi ilmiah. Definisi hutan bakau atau tumbuhan bakau dapat dicari melalui internet, buku ensiklopedia, buku tentang hutan bakau, atau penelitian yang sudah pernah ada dengan tema sejenis. Penggambaran fisik atau deskripsi dengan cara melihat secara langsung dengan pengamatan. Pengamatan secara langsung akan memudahkan kita untuk mendeskripsikan tanaman bakau lebih mendetil. Selain melakukan pengamatan langsung bisa juga melalui video atau gambar pengamatan yang banyak tersedia di laman internet. Namun, akan lebih mendetail dan meminimalkan kesalahan adalah dengan pengamatan langsung.

4.      Menata informasi dari hasil rangkuman menajdi teks hasil observasi
-          Definisi dan sumbernya
-          Habibat dan sumbernya
-          Umur dan sumbernya
-          Hama tamanan
-          Istilah yang digunakan

5.      Menata informasi hingga sesuai dengan struktur teks hasil observasi
Hal terakhir adalah menuliskan hal yang didapatkan dari hasil penelitian, pengamatan dan mempelajari rujuakan. Menuliskan juga harus sesuai dengan struktur teks hasil observasi yaitu pernyataan umum, deskripsi bagian dan simpulan. Selain itu variasi kalimat akan memperindah hasil penulisan. Variasi kalimat bertujuan agar bahasa yang digunakan enak dibaca dan jauh dari kesan kaku. Variasi kalimat juga tidak boleh terlalu banyak karena harus bersifat ilmiah juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...