Cari Blog Ini

Kamis, 02 Mei 2019

AYANAZ DAN PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH

May day adalah waktu yang tepat untuk buruh, eh bukan-bukan tapi hari libur untuk jalan-jalan. Rabu 1 Mei kemarin saya melakukan perjalanan wisata. Perjalanan yang cukup menegangkan. Betapa kita dibuat spot jantung ketika macet pada saat kita naik. Jalan menuju gedong songo dan Bandungan memang menanjak. sangat berbahaya jika kondisi mobil yang kurang fit dan kondisi sopir juga. Tidak sedikit yang memutuskan untuk putar balik karena melihat kondisi jalan nanjak dan nikung namun macet. Sebenarnya kalau tak mau susah kita tinggal parkir di bawah dan naik dengan ojek.

Terdapat kantung-kantung parkir namun itupun diperkampungan dengan kondisi jalan sempit. akan menjadi lancar dan tidak akan membuat spot jantung maka lebih baik lagi jika dibuat jalan tambahan. Ada jalan yang khusus buat naik dan ada jalan searah hanya untuk kendaraan turun. Saya yakin orang atau wisatawan akan terus bertambah jika akses atau infrastruktur baik. Tidak terlihat petugas kepolisian yang berjaga dan mengatur lalulintas juga menyulitkan pengendara karena menjadi macet panjang. Alternatif lain agar tidak macet adalah dengan adanya kantung parkir yang sangat besar dan ada bus atau angkutan antar jemput. Terus menggunakan tiket terusan. Itu kondisi ketika liburan.

Ayanaz adalah taman untuk spot foto. Terdapat banyak tempat foto yang berbentuk rumah eskimo namun berupa jaring-jaring besi. Di dalamnya terdapat aksesoris bantal. Taman berupa undak-undakan pengembangan bagian dari wisata sejarah gedong songo. Ada 3 balon udara namun tak terbang yang bisa juga digunakan untuk spot foto. Disaat rame memang tak begitu menarik karena kita harus berebut spot foto. Spot menarik lagi dari ayanaz adalah background pegunungan. Kita juga bisa memilih background rawa pening.

Konsep yang menarik dari gedong songo yang mau berkembang dan berinovasi. Dengan adanya inovasi ini maka akan meningkatkan jumlah pengunjung ke gedong songo. Sangat terlihat perbedaan pengunjung lebih banyak ke ayanaz daripada ke wisata gedong songo. Namun ini juga akan simbiosis mutualisme. Wisata gedong songo juga ikut rame karena ayanaz adalah bagian dari gedong songo.

Tiket masuk untuk masuk gedong songo adalah Rp. 10rb dan masuk ke ayanaz Rp. 10rb untuk anak-anak dan Rp.25rb untuk dewasa. Ya tak terlalu mahal lah karena spot foto yang dihadirkan cukup bervariasi. Namun sarannya adalah jangan masuk kesini saat musim hujan karena akan sia-sia udah masuk tapi malah ujan. Siapkan juga baterai hp dengan kondisi penuh. Agar pas lagi asik foto malah kehabisan daya. Selain itu akan lebih asik dan menghasilkan foto bagus ketika tempat wisata tidak terlalu ramai.

Ada juga wisata atau menyusuri area gedong songo dengan naik kuda. Harga  bervariasi tergantung jauh dan dekatnya jarak. Harga mulai Rp. 70rb sampai Rp. 100an rb. Sangat menyenangkan dan tidak akan membuat kita menjadi capek.

Demikian riview tentang pengembangan tempat wisata area gedong songo. Semoga tempat wisata terus berinovasi agar terus dikunjungi dan menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...