Cari Blog Ini

Rabu, 24 April 2019

AYO DENGERIN RADIO, KARENA RADIO ANTARA TEMAN DAN MEDIA

Radio adalah media elektronik yang mengeluarkan suara. Radio itu sangat praktis, karena tak perlu ribet pakai antena panjang. Radio juga hanya menggunakan baterai untuk menghidupkan. Banyak frekuensi yang dapat didengarkan. Kalau zaman sekarang ya istilahnya Chanel. Radio memang sederhana, bahkan saat SMP ada pelajaran tentang mengetahui mesin radio. Tahun 90an radio masih sangat populer walaupun sudah ada televisi. Radio tetap ada di hati penggemar. selalu ada tempat untuk yang suka mendengarkan.

Bagi yang Ndak suka membaca, maka radio adalah jawabannya. Dengan mendengar radio maka kita dapat informasi. Karena penyiar radio selalu memberikan beberapa informasi berguna buat pendengar. Tapi kalau mau mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam ya harus membaca. Informasi yang disampaikan penyiar radio seputar kehidupan kita. Mulai dari berita, tips dan segala macam informasi yang dibutuhkan. maka akan muncul anggapan kalau penyiar radio itu pasti orang pintar. Karena kita sebagai pendengar bahwa penyiar mengetahui segalanya.

Selain sebagai media untuk mendapatkan informasi, radio juga media hiburan. Karena sebagai pendengar kita butuh hiburan berupa musik. Musik yang diputar di radio adalah lagu-lagu baru. Ada pula radio yang hanya memutar lagu-lagu lawas. Ada keasikan tersendiri ketika kita menunggu lagu yang kita inginkan diputar. Betapa bahagianya kita ketika lagu yang kita minta itu diputar. Seolah-olah radio itu hanya didengarkan kita. Maka kita lagu yang kita minta tak diputar, betapa kecewanya kita. Selain musik ada pula drama radio. Dahulu ketika radio masih populer ada sandiwara yang terkenal yaitu "misteri gunung Merapi" atau kisah kolosal "saur sepuh". Bagi generasi sekarang mungkin tak tahu menahu soal itu. Tapi tenang kita di zaman sekarang bisa mendengarkan sandiwara itu melalui YouTube. Walaupun hanya suara saja tanpa ada pemain. Dengan mendengar sandiwara maka kita akan berimajinasi. Imajinasi kita akan terasah ketika mendengar dan sekaligus membayangkan kejadian dari sandiwara itu. Sungguh mengasyikkan.

Radio itu teman. Layaknya seorang teman maka radio akan setia menemani kita. Sepanjang hari, sepanjang waktu. Penyiar dalam radio itu ibarat orang yang sedang berbicara denga kita. Kita juga bisa menelpon dan berbicara langsung dengan penyiar. Adakalanya kita dimengerti oleh radio karena apa yang kita inginkan dikabulkan. Contoh saja kita ingin diputarkan lagu dan langsung diputar maka kita senang luar biasa. Tips dan informasi yang bagus seringkali kita butuhkan juga layaknya orang menasehati kita. Radio memang hanya dinyalakan dan didengar sambil lalu. Bukan berarti tak begitu penting, ya itulah teman. Ada pula saat dimana kita hanya dekat dengan radio karena acara kesukaan kita.

Ya, begitulah radio. Sekarang hanya orang tertentu yang masih
 mendengarkan. Di mobil sambil macet. Atau menggunakan hp walaupun harus pakai headset. Tapi masih ribet. Ada hal yang lebih mudah lagi yaitu mendengar radio lewat internet. Dengan cara yang satu ini lebih keren namun ketika jaringan internet lemot kita akan terganggu. Radio sudah tergantikan oleh televisi. Sekarang 90% orang Indonesia memiliki TV. Mungkin hanya tinggal berapa persen saja yang masih setia dengan radio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...