Cari Blog Ini

Selasa, 23 April 2019

CINTA MONYET DAN REMAJA SEKARANG



Dahulu ada istilah cinta monyet. Kalimat itu menunjukkan tentang rasa cinta pertama kali di usia remaja. Entah kenapa muncul istilah cinta monyet. Padahal kita tak pernah tau kalau monyet punya perasaan. Mungkin karena tingkah laku ketika mulai muncul rasa cinta pada remaja layaknya seekor monyet yang bermain dengan monyet lain. Tapi kenapa harus monyet?apa iya tidak bisa diumpamakan dengan hewan lain?. Ya begitulah namanya juga peribahasa. Semua akan sah dan akan masuk akal jika kita samakan antara peribahasa dengan kenyataan.

Monyet adalah hewan mamalia. Manusia juga mahluk hidup jenis mamalia karena sama-sama melahirkan. Tapi bukan itu pilihan kenapa disamakan antar cinta manusia masa remaja dengan cinta monyet. Tingkah laku monyet ketika bermain antara jantan dan betina begitu lucu. Mereka seperti malu-malu tapi cuek eh mau. Kadang dari jauh mendekat tapi hanya sekali menyentuh terus pergi lagi. Mungkin itu persamaan dengan cinta dalam masa remaja. Dari jauh sudah sangat ingin bertemu tapi begitu dekat diem-diem Bae. kejahilan juga tampak dari laki-laki yang tak ingin kelihatan serius. Karena rasa serius itu memalukan. Rasa serius itu milik orang dewasa.

Rasa cinta pada masa remaja adalah rasa yang tak pernah serius. Rasa itu akan hilang begitu saja jadi berteman atau akan menjadi tambah serius jika dipaksakan.
Bagaimana dengan orang yang mengaku pacaran dari remaja sampai menikah?. Tapi saya yakin pada masa remaja juga sama seperti layaknya remaja lainnya. Mengalami yang namanya cinta monyet. Ada kalanya menganggap sebagai pacar kadang juga sebagai teman. Maka rasa cinta seperti itu akan lama. Tak meras monoton. Hanya beberapa yang berhasil dengan pacaran yang sangat lama. Mungkin karena hanya pacar itulah satu-satunya teman dia. Jadi tak sempat mencari lagi dengan membandingkan dengan teman lainnya. Itu sich aku liat dari temanku yang pacaran dari dulu, ya aku liat beberapa teman yang punya pacar setia ya jarang bermain dengan teman-temannya.

Namun banyaknya pengaruh dari media mengubah semua. Dahulu cinta monyet benar-benar cinta yang tak serius namun lucu untuk dikenang. Namun dengan pengaruh media baik televisi maupun internet menjadikan bukan cinta monyet lagi. Miris mendengar anak kecil pacaran udah dengan sapaan "ayah" "bunda". Dari panggilan saja sudah seperti itu sudah bisa ditebak arah pacarannya seperti apa. Pengaruh media lainnya adalah dengan adanya gombalan yang membuat luntur cinta monyet. Sekarang para remaja lebih berani dalam mengungkapkan rasa cinta. Tak sepert tingkah malunya monyet dalam mengungkapkan cinta. Pengaruh media juga lebih parah lagi ketika pacaran mereka sudah keterlaluan dan bahkan ada yang sampai hamil.

Sebagai remaja sekarang mungkin perlu mengingat kembali apa itu cinta monyet. Kita harus tau batasan mana yang boleh dan tidak boleh. Lebih baik lagi jika remaja tak mendekati pacaran. Kalaupun tak bisa menahan untuk tidak pacaran ya sebagai remaja wajar. Hal yang penting adalah jangan sampai kebablasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...