Cari Blog Ini

Selasa, 17 Juli 2018

MPLS (Masa Pengenalan Lingkunan Sekolah) bagai kunjungan ke Museum.


Awal masuk tahun ajaran baru merupakan awal dari pendidikan yang ada di indonesia. Saat ini ada program baru pengganti MOS ( Masa Orientasi Sekolah) yaitu MPLS ( Masa Pengenalan  lingkungan sekolah). Sebenarnya tak jauh beda dengan MOS hanya saja pengampunya yang berbeda. Kalau dulu materi yang memberikan senior atau kakak kelas sekarang gurulah yang berperan sebagai pemberi materi. Tidak ada lagi penugasan yang memebratkan siswa seperti membeli pisang yang berwarna merah muda dan menghitung nasi sebelum dimakan. MPLS dianggap memberikan kenyamanan siswa baru, karena diharapkan tidak ada lagi perpeloncoan atau perundungan. Siswa diberikan materi oleh guru selayaknya mereka menerima materi pembelajaran di kelas. Menurut saya itu membosankan, karena guru layaknya mengajar seperti biasa. Seharusnya MPLS layaknya tour mengelilingi museum, ada pendamping yang menjelaskan tentang hal-hal yang mereka lihat. Hari pertama digunakan untuk memahami letak dan fungsi dari fasilitas yang ada disekolah. Mungkin ini dianggap kurang begitu penting tapi akan terlihat penting manakala siswa tak mengetahui letak wc siswa putra dan putri. Hari kedua siswa baru dikenalkan nama guru dan TU serta jabatan masing-masing personal pegawai yang ada di sekolah. Ini sangatlah penting karena jangan sampai ada siswa yang kenal seseorang dari jabatan atau dari cara orang bicara. Ada siswa yang bercerita tentang kebiasaan guru yang suka melucu, maka dia akan mengatakan itu loch guru yang lucu. Maka akan sangat aneh ketika awal masuk sekolah dan ditanya orang tua murid siapa nama gurunya dan siswa menjawab gurunya lucu. Hari ketiga adalah mengenalkan program sekolah, baik dari kurikuler ataupun ekstra kurikulernya. Selain mempromosikan, kegiatan ini bertujuan untuk menampung minat siswa yang tidak tersalurkan di masa SD. Kegiatan sederhana namun sarat makna karena langsung pada siswa imbasnya. Imbasnya akan dirasakan setiap pelaku baik dari guru, siswa ataupun orang tua.
Guru
Sebagai pemberi materi maka akan terbantu dan akanlebih mudah ketika manjadi pendamping siswa dan mengajak jalan-jalan siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah baru mereka. Pemateri juga tak lagi dipusingkan mencari atau browsing materi yang akan diberikan pada siswa baru. Waktu luang guru akan banya dimanfaatkan untuk menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajran.
Siswa
Akan merasa mengenal sekolah barunya secara untuh. Mereka akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Siswa juga akan cepat memahami dan mengenal lingkungan sekolah serta beradaptasi. Siswa tidak akan merasa baru terus karena mereka lebih awal mengenal lingkungan baru mereka.
Orang tua
Orang tua siswa pasti akan bertanya tentang pengalaman pertama anaknya disekolahan yang baru. Ketika anaknya menceritakan tentang lingkungan baru dan mengenal serta memahami sekolah baru mereka, maka sebagai orang tua akan merasa tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...