Tahap ini kita dituntut semakin banyak untuk berimajinasi tetapi
bukan melamun. Imajinasi atau khayalan kita akan menuju pada suatu yang pernah
kita lakukan atau belum pernah kita lakukan. Imajinasi muncul dari pengalaman
yang pernah kita alami atau belum pernah kita alami.
Kita mengimajinasikan tentang pengalaman yang pernah kita alami,
contoh putus cinta, punya pacar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan
perasaan kita. Imajinasi atau membayangkan sesuatu yang berkaitan dengan
perasaan maka akan memaudahkan kita membuat puisi. Karena puisi yang bagus
adalah puisi yang melibatkan perasaan penulis, pembaca dan pendengar puisi. Banyak
sekali puisi yang berkaitan dengan perasaan apalagi dengan tema cinta, kasih
dan sayang. Tema tersebut yang paling laku di imajinasi banyak orang.
Semakin banyak pengalaman kita dalam kehidupan ini maka semakin
mudah untuk berimajinasi atau sekedar mengingat kembali kejadian tersebut. Dari
ingatan kejadian yang pernah kita alami maka kita mulai menyusun
kalimat-kalimat puisi.
Berimajinasi dengan apa yang belum kita alami kan membuat kita
semakin banyak menemukan kalimat untuk membuat pusi. Kita seakan ada di dalam
ruang dan waktu tertentu sehingga bebas mau melakukan apa saja. Kita bisa
menguasai apa yang kita pikirkan tanpa harus terbatas dengan apa yang pernah
atau belum pernah kita lakukan. Namun dengan semakin bebas kita justru akan kebingungan
menentukan arah dan batasan puisi yang akan kita buat.
Jadi mau berimajinasi tentang apa yang pernah kita alami atau
berimajinasi yang belum pernah kita alami terserah dari kita sendiri. Ada kekurangan
dan kelebihan dimasing-masing imajinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar