Cari Blog Ini

Rabu, 25 Juli 2018

MEMBUAT PUISI DENGAN CARA MERENUNGAN DAN MELIBATKAN PERASAAN




Tahap ini kita dituntut semakin banyak untuk berimajinasi tetapi bukan melamun. Imajinasi atau khayalan kita akan menuju pada suatu yang pernah kita lakukan atau belum pernah kita lakukan. Imajinasi muncul dari pengalaman yang pernah kita alami atau belum pernah kita alami.
Kita mengimajinasikan tentang pengalaman yang pernah kita alami, contoh putus cinta, punya pacar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan perasaan kita. Imajinasi atau membayangkan sesuatu yang berkaitan dengan perasaan maka akan memaudahkan kita membuat puisi. Karena puisi yang bagus adalah puisi yang melibatkan perasaan penulis, pembaca dan pendengar puisi. Banyak sekali puisi yang berkaitan dengan perasaan apalagi dengan tema cinta, kasih dan sayang. Tema tersebut yang paling laku di imajinasi banyak orang.
Semakin banyak pengalaman kita dalam kehidupan ini maka semakin mudah untuk berimajinasi atau sekedar mengingat kembali kejadian tersebut. Dari ingatan kejadian yang pernah kita alami maka kita mulai menyusun kalimat-kalimat puisi.
Berimajinasi dengan apa yang belum kita alami kan membuat kita semakin banyak menemukan kalimat untuk membuat pusi. Kita seakan ada di dalam ruang dan waktu tertentu sehingga bebas mau melakukan apa saja. Kita bisa menguasai apa yang kita pikirkan tanpa harus terbatas dengan apa yang pernah atau belum pernah kita lakukan. Namun dengan semakin bebas kita justru akan kebingungan menentukan arah dan batasan puisi yang akan kita buat.
Jadi mau berimajinasi tentang apa yang pernah kita alami atau berimajinasi yang belum pernah kita alami terserah dari kita sendiri. Ada kekurangan dan kelebihan dimasing-masing imajinasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...