Cari Blog Ini

Selasa, 15 Januari 2019

KRITERIA PEMIMPIN YANG DISUKAI KAUM MILENIAL



Pemilihan umum sebertar lagi akan digelar. Banyak orang berlomba menawarkan menjadi pemimpin atau jadi wakil rakyat. Selama ini kita hanya meilhat mereka lewat baliho, pamfelt atau gambar foto lain yang dipajang dipinggir jalan. Kita hanya disuguhkan foto diri tanpa tau kriteria mereka sudah tepat belum menjadi pemimpin idaman. Rekam jejak kehidupannya mereka layak jadi seorang pemimpin atau tidak?. Namun di era yang serba canggih seperti sekarang kita bisa mengulik lebih banyak data diri para calon pemimpin di internet atau di media sosial. Selanjutnya kita bisa menentukan layak atau tidaknya orang tersebut memimpin kita. Berikut adalah pilihan kriteria pemimpin yang disukai kaum milenial.
1.      Punya akun media sosial
Sangat simpel jadi pemimpin yang akan disuaki oleh kaum milenial seperti sekarang yaitu mempunyai akun media sosial. Bukan hanya mempunyai akun tetapi aktif di dalamnya. Kaum milenial sekarang ini sudah sangat wajib hukumnya mempunyai akun media sosial, jadi pemimpin mereka ya harus punya akun media sosial. Banyak dari kaum milenial ini berdialog di dunia maya ketimbang di dunia nyata. Lebih praktis, cepat dan hemat adalah pertimbangan anak muda zaman sekarang. Banyak sekali keluhan dan permasalahan yang bisa direspon secara cepat dengan bantuan media sosial. Respon yang sangat cepat akan memudahkan penyelesaian masalah dengan cepat pula melaui media sosial. Dengan lebih dari 100 juta pengguna dan aktif di internet maka sudah sangat wajar bahkan wajib para pemimpin melayani rakyatnya melalui media sosial.

2.      Bertanggung jawab
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bertanggung jawab pada rakyatnya. Pemimpin sangat dituntut bertanggung jawab atas semua hal yang dilakukan. Sekarang ini banyak dari pemimpin atau wakil rakyat yang kurang bertanggung jawab dengan perbuatannya. Contoh saja ketika seorang pemimpin menjadi tersangka sebuah kasus. Sosok pemimpin tersebut bukannya bertanggung jawb atas perbuatannya malahan merasa benar dan tidak merasa bersalah. Rasa tanggung jawab yang tinggi akan menghasilkan kepercayaan penuh dari rakyat. Sekarang mencari pemimpin yang bertanggung jawab dan secara suka rela merelakan jabatannya untuk diturunkan setelah bersalah masih sangat sulit.

3.      Transparan dan jujur
Kriteria yang satu ini banyak ditunggu oleh banyak pihak. Transparan adalah hal yang sangat diinginkan para rakyat. Banyaknya para pesohor negeri ini masuk ke KPK adalah salah satunya kurang transparan. Dari harta kekayaan sampai laopran pertanggungjawaban semua bisa diakses oleh rakyatnya. Kemana uang yang kita setorkan dalam bentuk pajak digunakan. Bukan halyang mudah dan sulit ketika trasnparansi kegiatan itu di cantumkan di media sosial yang dapat diakses oleh banyak orang. Transparan adalah bentuk dari kejujuran paran pemimpin. Kejujuran juga sekarang ini sudah menjadi barang yang mahal dan langka. Tingkat kepercayaan dan rasa aman akan tercipta ketika para pemimpin kita amanah dan jujur.

4.      Sederhana
Pemimpin itu adalah kebijakan yang akan dinilai masyarakat bukan dari tampilannya. Pemimpin yang terlihat sederhana entah itu pencitraan ataupun benar-benar dari diri akan serasa dekat dengan rakyatnya. Pembawaan yang sederhana akan embuat orang biasa atau rakyat seakan tidak dipisahkan oleh jarak. Kesederhanaan akan berbaur dengan kesederhanaan lain yang ada. Pemimpin yang sederhana akan berbaur pada rakyat dari anak kecilsampai orang tua. Kesederhanaan akan menjauhkan diri pemimpin dari korupsi.

5.      Berkesenian
Para kaum milenial suka akan kegiatan yang berhubungan dengan seni atau lebih khusus musik. Para pemimpin yang berbaur dan bermusik akan terlihat asik serta merasa jadi teman kita para kaum milenial. Bermusik akan menyatukan semua elemen rakyat dengan alusan nada. Bermusik atau berkesenian akan menjauhkan sosok pemimpin yang otoriter atau susah untuk berkomunikasi. Komunikasi akan berjalan luwes atau kalem layaknya alunan dan harmoni musik yang mengalun. Pertnjukkan musik akan mendekatkan kita karena musik tidak mengenal kasta dan kalangan. Pemimpin yang asik yang pemimpin yang bermusik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALIMAT BERAKHIRAN -I DAN BERAKHIRAN -KAN PADA TEKS PROSEDUR

 Berikut ini beberapa kalimat berakhiran -i dan berakhiran -kan.  1. Lumuri daging dengan mentega.  2. Lumurkan mentega pada daging. 3. Oles...