Sejarah
Valentine adalah hari raya yang diperingati para pasangan kekasih untuk bertukar notisi atau kartu berbentuk hati. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.[1] Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine. (Sumber : Wikipedia)
Kasih sayang, yang Indonesia banget
Budaya luar berupa mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang pada kekasih kita ubah dengan versi Indonesia. Kita ucapkan rasa cinta dan kita curahkan rasa sayang kita pada keluarga, teman dan pada sesama. Pesan cinta ini beragam sesuai dengan budaya dan suku yang ada di Indonesia. Kita ambil makna dari kasih sayangnya dan kita lupakan sejarah dari hari kasih sayang. Kita ciptakan sendiri yang original yang sesuai dengan budaya Indonesia. Pada hari itu semua akan terasa damai dan penuh dengan cinta. Tidak ada perdebatan lagi antara pendukung cawapres. Tidak ada lagi berita bohong, tetapi yang ada berita cinta dan kasih sayang sesama masyarakat Indonesia. Rasa marah dan benci kita ubah menjadi sayang dan cinta. Indonesia terkenal dengan toleransi dan saling menghormati maka pada hari itu kita semua curahkan cinta dan kasih sayang pada sesama agar muncul kembali pesan damai dari setiap suku bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar